Perkembangan
Indera Janin
dan Cara Berkomunikasi
dengannya
Kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu oleh pasangan suami isteri
yang mendambakan seorang anak untuk hadir dalam keluarganya. Kehadiran sebuah
anak dalam suatu keluarga menjadi hal yang dapat
menjadikan sebuah keluarga menjadi lebih hidup, dinamis dan lengkap. Dengan
kehadiran anak, akan terciptanya nuansa baru, sebuah komunikasi yang lebih
hidup yang asalnya dua arah antara suami dan isteri sekarang menjadi dua arah
lain antara orangtua dan anak, hal ini merupakan nuansa baru dalam kehidupan
berkeluarga. Komunikasi merupakan hal penting sebagai wadah untuk dapat
mendidik anak hingga diharapkan kedepannya menjadi anak yang diharapkan.
Berkomunikasi dengan anak sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika anak masih menjadi janin dalam perut ibu. Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandugan akan memberikan ikatan hubungan yang lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan.
Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan indera-indera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan.
1. Indera Peraba
Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan
telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan
perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan,
rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari
orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.
2. Indera Pendengaran
Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai
pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air
ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik.
Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.
Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bernyayilah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya.
Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan musik yang lembut dapat menenteramkan janin
Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.
Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bernyayilah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya.
Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan musik yang lembut dapat menenteramkan janin
3. Indera Perasa
Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini
janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang
dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air
ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya,
serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb..
4. Indera Penciuman
Indera penciuman akan terbentuk pada
usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin
dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya
ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar
dari indera penciuman ini.
5. Indera Penglihatan
Dari awal kehamilan hingga usia ke 26
mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun
demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya
pancaran sinar.
Pada usia kehamilan di minggu 27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya
Pada usia kehamilan di minggu 27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya
Dengan demikian janin ternyata dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan
yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu. Oleh karena itu sudah seharusnya
lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang tengah
mengandung harus selalu dijaga. Segala sesuatu yang dilihat dan didengar
sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi
pengaruh bagi perkembangan si janin. Jangan mengira bahwa janin belum memiliki
perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri. Disamping itu
manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini
mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat
mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin